Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

Tahun Baru Islam Saatnya Pembangunan Indonesia Hijrah ke Laut

Ilustrasi Nelayan mencari ikan di laut dengan potensi yang besar (nelayan.goggle.com)

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi tempat hijrah yang yang luas dan rizqi yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan RasulNya, kemudian kematian menjumpainya sebelum sampai ke tempat yang dimaksud, maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. " (An-Nisa' 100)

memasuki tahun baru hijriyyah 1 muharram adalah sebuan kenikmatan dan keberkahan tersendiri yang diberikan Allah SWT kepada kita ummatnya, tahun baru sebagai tahun baru hijriyyah yang menandakan dan mengingatkan kita agar mengevaluasi diri kearah yang lebih baik dan bermanfaat. Kita diberi peringatan perlunya hijrah dijalan Allah, hijrah dalam hal perbaikan kehidupan dari sebelumnya.

Pentingya hijrah sudah diperintahkan dan diperingatkan oleh allah SWT, oleh sebab itu bagi ummat Islam hijrah adalah hal yang seharusnya dilakukan agar kehidupan yang lebih baik menjadikan kita bermanfaat, bukankah Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa sebaik baik manusia adalah yang bermanaat bagi sesasamanya.

Terlepas dari apa pentingya manusia melakukan hijrah saya ingin mengatakan bahwa hijrah bukan hanya soal pribadi manusia itu sendiri tapi lebih kepada hijrah dalam hal pembangunan bangsa dan negara kita Indonesia, perlunya bangsa kita berhijrah kearah yang lebih baik adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan pemerintahan saat ini. Bukankah pemerintahn yang baik itu adalah pemerintahan yang terus berbenah dan berhijrah kearah pembangunan yang baik, misalnya hijrah dari yang dulunya pembangunan yang terfokus pada daratan menjadi pembangunan yang terfokus pada sektor maritim.

Didalam islam sering kita dengarkan bahwa ketika ada harapan yang baru yang bisa kita lakukan maka kita harus berhijrah, artinya pemerintahan sekarang harusnya mengambil hikma dari makna hijrah itu sendirii, makna dimana perlunya pemerintahan berhijrah dari pembangunan yang lebih baik lagi, pembangunan yang lebih mendatangkan harapan dan kebaikan kebaikan kedepanya. Bukan sebaliknya jatuh dan hanya berada didalam titik pembangunan yang itu itu saja, pembangunan yang hanya terfokus pada satu sektor misalnya darat akan tetapi harsunya berpindah melihat harapan dan masa depan pembangunan Indonesia ada dilaut.

Jika pemrintahan yang dulu terpuruk akibat tak pernah hijrah/berpindah dalam visi pembangunan bangsa maka dengan momentum 1 muharram ini pemerintahan Jokowi-Jk harus mampu hijrah dengan menjadikan laut sebagai tumpuan masa depan baru bangsa, dimana laut tidak lagi menjadi anak tiri dari pembangunan akan tetapi menjadikan laut sebagai visi utama dan program kerja utama bangsa kita. Bukankah ada pepatah yang mengatakan siapa yang menguasai laut akan menguasai dunia. Maka saatnya pemerintaan sekarang hijrah dan bergerak membangun laut sebagai masa depan utama bangsa Indonesia agar supaya bangsa ini menjadi penguasa dunia Insya Allah.

Oleh sebab itu saya berani mengatakan bahwa pemerintahan yang baik dan berkah adalah pemerintahan yang mau bbergerak atau hijrah dari pembangunan yang terfokus pada daratan menjadi pemerintahan yang membangun lautnya sebagai poros utama dalam pembangunan. Jika ini jalan maka kita tak akan menunggu lama bangsa kita Indonesia akan menjadi raksasa bukan hanya di asia tapi bisa menjadi raksasa yang menguasai perekonomian dunia.

Jakarta malam tahun baru islam 1 muharram 1437 H. (IW)

tulisan ini dimuat juga di dibaca di http://www.kompasiana.com/indarwijaya/tahun-baru-islam-saatnya-pembangunan-indonesia-hijrah-ke-laut_561d20ebf19273c019e38fcb


KARYA POPULER