Ceritanya berawal dari saat saya
menjual hasil perikanan baik itu produk olahan perikanan maupun ikan yang belum
sama sekali diproses menjadi produk olahan, saat saya ditugaskan dijambi untuk
menjalankan proses produksi fillet ikan patin awalnya sih bingung jujur saja saya
memang sarjana perikanan tapi jurusan terkait olahan ikan bukan bidang saya
saat kuliah dulu jadi memang sedikit berat untuk memulainya, singkat cerita
saya pun mengolah pabrik fillet patin yang ada dijambi, dengan keyakinan yang
tinggi Alhamdulillah berjalan lancar dan berhasil memproduksi fillet patin. Ya syukur-syukur
bisa menyaingi impor fillet patin yang selama ini dikuasai oleh Vietnam hehehehe…..mimpi
ya…
Dalam proses yang sangat panjang
timbul persoalan yang kemudian menjadi beban saya yaitu bagimana kemudian cara
memasarkan produk fillet patin ini, apakah bisa bersaing dengan produk impor
dari segi kualitas maupun harga, kemana dan siapa yang akan membelinya nanti….yahhh
pusing dua dunia lah pada saat itu…...kacau dikit juga sihh…..maklum mantan
aktivis kampus dengan diperhadapkan dunia baru pastinya perlu proses yang
panjang, saya pikir banyak jalan menju roma dan banyak jalan menuju kesuksesan
dan akhirnya sayapun memulainya dengan membuat tulisan fillet patin hingga menyebarkanya
kemedia sosial, tulisan fillet patin tersebut kemudian banyak orang sempat
menghubungi dan tertarik dengan hasil fillet patin dijambi, meskipun terhambat
namun ada efeknya juga sihh dari tulisan-tulisan pentingya memakan fillet patin
terutama hasil industri olahan ikan dalam negeri …(baca fillet patin jambi )
Pengalaman yang menarik lainya
adalah ketika fillet patin ini mulai
dikirim kejakarta saya berpikir kemana produk ini akan dijual dan dipromosikan,
hingga kemudian akhirnya ada ide untuk mendapatkan promosi gratis maka saya
jual kepada para dirjen dan staf yang
ada di kementerian kelautan dan perikanan, Alhamdulillah akhirnya laku dan bisa dibeli
sekaligus dapat mempromisikan fillet jambi secara gratis dehh hehehehe…..mantap
dan top…. selain itu para pejabat yang saya temui juga memberikan nasehat-nasehat
dari pengalamanya menjadi motivasi tersendiri bagaimana membangun sebuah bisnis
yang maju dan bermanfaat untuk orang banyak minimal sambil jualan dapat ilmu
gratis yaa seperti pepatah “sekali
dayung dua pulau terlaksanakan” yang nantinya akan menuju pulau harapan yang
saya cita-citakan.
Selanjutnya yang lebih menarik
ketika saya kembali bertugas kejakarta dan diperintahkan menjual ikan…wah ini
pengalaman yang sangat menarik menurut saya…. Dengan proses awal mencari pembeli,
membangun jaringan hingga sampai permasalahan ketika ikanya tidak sesuai dengan
harapan dari pembeli, cemohan dan penolakan pembeli terhadap jenis ikan yangs saya
tawarkan juga menjadi beban yang harus
dijalani dengan kesabaran, ditambah lagi
saya harus mencari jalan untuk bisa
memuaskan pembeli meskipun saya sebenarnya
bukan pemuas kebutahan pembeli sihh hehehehe….. di proses penjualan ikan ini masalah yang berat
timbul adalah ketika ukuran ikan atau size ikan tidak sesuai dengan apa yang
ada didalam kardus atau kmasan ikan terdapat kesalahan dan akhirnya ada pembeli
yang tidak menerima ikan tersebut hmmmmm hingga kemudian ingin dikembalikan
katanya sihh rugi dll, wahh saat itu juga saya pusing dan sangat berat bagimana
menjelaskan ke pimpinan dan ke pembeli apalagi mencari solusi agar tidak ada
yang dirugikan.
berusaha membuka komunikasi yang baik dan
menarik benang merah untuk mengambil keputusan yang bijak adalah hal-hal yang
sulit untuk dilakukan di saat bisnis dijalankan, sulitnya adalah bagimana
mungkin tidak ada pihak yang dirugikan saat proses barang yang didagangkan
salah, tentunya ada pihak yang dirugikan entah itu saya sebagai penjual atau
pembeli yang sudah sepakat dengan produk yang saya jual, untuk menghadapinya
perlu jiwa yang tenang mental yang kuat serta kesabaran untuk menjalani proses
tersebut, ada hal-hal yang kemudian menjadi proses pembelajaran bahwa bisnis
harus benar-benar ditekuni dan dijiwai agar tidak terjadi hal-hal yang sangat
tidak bisa diterima baik penjual maupun pembeli.
Pengalaman yang saya alami diatas
hanyalah sebagian kecil permasalahan dari ribuan masalah yang ada dalam proses
berbisnis dan itulah dinamika bisnis, yang ingin saya katakan dalam tulisan ini
bahwa didalam berbisnis tidak akan pernah ada yang namanya bisnis tanpa
masalah, tanpa hambatan dan tanpa kerugian, jika kita ingin berbisnis maka
bersiaplah untuk menhadapi masalah sebab menurut saya bisnis yang akan sukses
adalah bisnis yang akan mendatangkan masalah tinggal kita bagaimana masalah itu
bisa kita tangani dengan kesabaran dan ketekunan. Ingat tidak ada yang sukses
berbisnis tanpa proses yang panjang mental yang kuat disertai kesabaran dan
ketekunan. Bagiaman menurut anda ..??? bersipkah untuk berbisnis ??? hehehehe
Salam hangat Indar Wijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar