Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

Masjid/mushollah sulit didapatkan di Mall dan Pusat perbelanjaan

Masjid dalam bahasa adalah “sajada-yasjudu” yang artinya bersujud. Masjid adalah bentuk ismu makan menunjukan tempat.  Dan Secara istilah  masjid adalah suatu bangunan atau tempat khusus untuk beribadah bagi umat Islam, masjid dinilai berperan penting dalam membentuk insan-insan yang berintegritas. Masjid dalam hal ini masjid secara umum tidak hanya sebagai tempat beribadah saja akan tetapi lebih kepada tempat berkumpul seluruh aktivitas kehidupan.

Saya teringat pada saat berkunjung ke beberapa tempat perbelanjaan di Jakarta, saat saya mencari tempat untuk sholat sangat sulit, hampir dipastikan disetiap mall atau tempat-tempat perbelanjaan maka masjid atau mushollah akan terdapat dibawa dilantai dasar atau paling tidak berada dipojok. Syukur-syukur kalau pihak mall memberikan ruangan yang luas agar daya tampung orang yang mau beribadah cukup memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Kalau tempatnya kecil maka sangat sulitlah untuk memisahkanya.

Ironis lagi ketika saya berada di tempat perbelanjaan dimana tempat ibadah sholat bagi pengunjung atau karyawan berada di lantai dasar dan dibawa tangga darurat sangat-sangat memperhatinkan ketika kemudian tempat ibadah yang menghubungkan manusia dengan penciptanya berada ditempat-tempat yang tidak layak, padahal masih banyak ruang kosong dan ruangan gedung yang lebih dan layak untuk digunakan menjadi tempat beribadah. Memang betul bahwa diterimanya ibadah sholat kita kepada tuhan Allah SWT tidak ditentukan dengan mewah atau tidaknya tempat kita melaksanakanya akan tetapi saya lebih menyayangkan ketika hubungan kita dengan tuhan menjadi pelengkap saja dari kehidupan yang ada di dunia ini.

Membangun Poros Maritim Membangun Desa Pesisir Pulau-Pulau Kecil

Membangun Indonesia tidak harus dimulai dari kota-kota besar, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah  dan desa dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Itulah bunyi salah satu nawacita yang digagas presiden Jokowi. Nawacita ini sejatinya menjadi awal kebangkitan desa terutama desa yang berada di pulau-pulau kecil yang ada di daerah perbatasan, ini menjadi awal bahwa ribuan pulau-pulau kecil dan terdepan yang dimiliki bangsa Indonesia harus menjadi pionir dan ujung tombak poros maritim yang digagas Jokowi.

Pemahaman desa saat ini masih selalu identik dengan daratan pertanian yang jauh dari kawasan pesisir dan laut, desa selalu didefinisikan dengan keadaan dimana terletak dikawasan pegunungan dan perkebunan yang jauh dari aktifitas manusia termasuk modernisasi, jarang sekali orang berpikir bahwa desa selain daerah pegunungan juga terdapat di pulau-pulau kecil dan terdepan yang lebih sulit lagi medapat akses seperti yang ada di pegunungan. Desa yang terdapat didaerah pesisir dan pulau-pulau kecil hanya manusia-manusia yang termarginalkan menjadi anak tiri sejak saman orde baru sampai sekarang.
Kembali kepada program yang terdapat di nawacita Jokowi-JK bahwa desa harus dibangun dan diperkuat, bahwa desa harus mandiri manjadi maju dan rakyatnya sejahtera, jika desa bisa mandiri dan mengelolah keuangan dengan baik serta banyak indutsri skala kecil di tataran desa maka warganya dan penduduknya tidak lagi melakukan hijrah kekota-kota besar, jika kekuatan ekonomi desa maju maka masyarakat yang nasibnya didesa tidak menentu tidak lagi kekota menjadi tempat mengadu nasib.

KARYA POPULER