A.PENDAHULUAN
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi setiap negara . Kota-kota besar bahkan ibukota negara dari seluruh pelosok Negara mengalami persoalan yang sama, yaitu penanganan sampah. Sistem pengumpulan yang tidak tuntas,karena kurangnya alat teknologi angkut sampah ataupun pembersih sampah , kurangnya fasilitas-fasilitas pendukung dan terbatasnya kapasitas pengelolahan akhir. Permasalahan sampah tidak hanya bersifat teknis, tetapi menyangkut pada aspek-aspek lain khususnya sosial dan budaya. Perairan merupakan sumber makanan, sumber air, dan udara yang kita hirup setiap harinya. Perairan terbentang luas, meliputi 70% atau 2/3 dari permukaan bumi. Kita ingin perairan 100% bersih dan sehat, karena perairan adalah sistem pendukung vital keberlangsungan kehidupan kita di muka bumi. Namun, ancaman terhadap perairan datang dari berbagai arah, seperti penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim global, terutama dampak sampah yang dibuang setiap hari dari kehidupan manusia. Tanpa disadari dengan banyaknya sampah di perairan, kita telah menyia-nyiakan kesejahteraan hidup kita sendiri. Seluruh kita, baik yang tinggal di sepanjang pantai atau hidup ratusan mil dari pantai, terkait dengan perairan , baik langsung maupun tidak langsung. Sumber air yang diminum, udara yang dihirup jutaan orang, semuanya berasal dari perairan. Dan juga harus disadari bahwa terjadinya polusi udara dan air, termasuk di laut adalah diakibatkan oleh penduduk dunia, yang angka populasinya mendekati hampir tujuh miliar jiwa.
Secara umumnya sampah di perairan cukup membuat masyarakat khawatir dengan banyaknya sampah yang merusak ekosistem perairan terutama di daerah perairan Makassar dimana tempat para nelayan mencari ikan dan tempat wisatawan.
Dari beberapa permasalahan tersebut kemudian muncul ide untuk membuat alat pembersih sampah di perairan khususnya laut sebagai solusi penanganan lingkungan perairan yaitu kapal pembersih sampah yang bersifat inovatif.
2. Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari Artikel ini adalah :
a. Untuk menangani masalah pencemaran lingkungan akibat sampah organic dan anorganik.
b. Memberikan solusi kepada masyarakat dalam managani sampah di laut.
c. Untuk mempermudah pembersihan sampah di perairan.
d. Untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menagani sampah organic dan anorganik di perairan.
e. Untuk menangani masalah pencemaran lingkungan akibat sampah organic dan anorganik.
f. Wisata pantai, laut yang bersih dapat menarik wisatawan local maupun mancanegara untuk berwisata di kawasan pantai.
g. Bagi individu dan kelompok program ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan desain kapal pembersih sampah di perairan untuk berbagai keperluan dan pemecahan masalah di masyarakat.
B. GAGASAN
Sampah akhir-akhir ini sering dibicarakan dengan konotasi yang negatif. Padahal di balik kenegatifannya memiliki sisi lain yang positif. Apabila dikaji lebih dalam, sampah memiliki prospek yang sangat bagus untuk dijadikan wirausaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Adapun pengertian sampah itu sendiri adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, yang dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. (Suprihatin, 1996 : 7).
Saat ini, penggunaan plastik sangat luas karena plastik merupakan bahan yang praktis, kuat, tahan lama, ringan dan dapat dibentuk apa saja. Plastik merupakan polimer, namun masyarakat umum lebih mengenal polimer dengan nama plastik. “Polimer adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi (Hart, 1983)”.
Hal ini jugalah yang menyebabkan perairan kita menjadi bermasalah (sakit). Ini sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia, oleh tangan kita sendiri. Setiap tahun tidak terhitung jumlahnya, banyak binatang laut seperti mamalia laut, kura-kura, burung dan binatang lainnya yang terluka atau terbunuh akibat unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam perairan , kadang kala ada yang sengaja diracuni, terjerat atau masuk ke dalam keranjang yang tertinggal di laut, masuk ke dalam kaleng bekas cat, bekas tempat atau kemasan minuman dan makanan yang digunakan untuk menemani cemilan kita tatkala memancing. Sampah ini lah yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia, bahkan juga mengganggu jalannya baling-baling kapal laut dan perjalanan boat nelayan.
Pada setiap musim hujan, laut selalu tampak terlihat dengan sampah. Hingga saat ini sampah masih menjadi masalah serius diberbagai kota besar di Indonesia umumnya di perairan yang dapat menyebabkan masalah bagi masyarakat dan organisme di perairan. Sistem penanganan sampah di perairan yang ada sekarang masih mengandalkan tenaga manusia sepenuhnya .Beberapa tahun belakangan ini kota Makassar dan sekitarnya menghadapi musibah sampah yang kotor dan tidak sehat. Akibatnya lingkungan menjadi tidak sehat dan arena publik (lapangan terbuka, sungai dan jalan) menjadi tempat pembuangan sampah.
Objek targetan dalam program ini adalah petugas kebersihan lingkungan yang menggunakan altat seadanya untuk melakukan pembersihan sampah di laut. Ada pun luaran yang diharapkan dari program ini adalah dihasilkannya solusi alat teknologi panaganan sampah di perairan tanpa mengandalkan lagi tenaga manusia sepenuhnya, sehingga ketergantungan pada pemerintah dapat dikurangi. Selain itu, penggunaan kapal dalam proses pembersihan sampah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kebersihan perairan hingga akhirnya kesejahteraannya bisa meningkat.
Adapun Langkah – Langkah yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan ini antara lain:
1. Diskusi Dan Menjalin Kerjasama
Pelaksanaan Gagasan ini harus saling bekerjasama dengan LSM peduli lingkungan seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan. Pertama, perancangan alat dikampus UNHAS dengan banyak berdiskusi bersama dosen pembimbing, dosen-dosen lain dan rekan-rekan sesama mahasiswa di lingkungan kampus. Di sini juga akan didiskusikan mengenai strategi kampanye alat dan proses mempebanyak pendapat yang akan di aplikasikan, serta mempersiapkan alat dari bengkel las yang akan digunakan.
2. Pembelian bahan dan alat
Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dimana bahannya dibeli dari penjual alat bangunan dan mesin kapal di Makassar. Bahan yang digunakan yaitu berbahan dasar dari fiber, mesin katinting, besi pipa, papan, dan rang besi. Sedangkan alat utama yang akan digunakan yaitu alat pengelas yang ada di salah satu bengkel las di Makassar.
3. Perancangan alat
Dalam pembuatan alat ini memerlukan ketelitian dan waktu yang lama dimana perakitan komponen-komponenya di buat satu-persatu di bengkel las yang ada di kota Makassar. Kemudian disatukan menjadi satu rangkaian yang utuh seperti gambar diatas.
Perakitan kapal pembersih sampah berbahan dasar dari fiber dimulai dari perakitan perahu yang berukuran 50 cm x 300 cm sebanyak 2 buah. kemudian disambungkan menggunakan papan dipasang melintang dengan jarak 2 meter dalam keadaan sejajar.setelah kapal tersebut disatukan barulah dipasangkan rang besi yang telah dirangkai di bengkel las di bagian bawah perahu dengan diameter besi 1,5 cm.sedangkan bagian belakang perahu dipasangkan besi plat secara vertikal yang berfungsi sebagai penghalang sampah ketika masuk dalam rang besi.
Selanjutnya pemasangan rang besi yang berfungsi sebagai tempat masuknya sampah terapung. Pemasangan rang besi ini memiliki 2 batang besi pipa yang berfungsi sebagai kekuatan utama menjulur kedepan membentuk segitiga dan satu pipa besi sebagai tiang penopang dilrekatkan pada papan menggunakan pipa plat.pada bagian ujung mulut masuknya sampah dipasang hingga tenggelam sekitar 20-30 cm.setelah pemasangan rangkaian alat bersatu , barulah melakukan pengangkutan alat menuju lokasi yang ditentukan menggunakan truk, setelah diturunkan dalam air lalu kita pasangkan mesin katinting dengan daya 6,5 Pk serta alat pengemudi.
4. Tehnik pengoprasian
Pengoprasian alat akan dilakukan oleh tim pelaksana sebagai awal percobaan dimana akan direncanakan untuk disaksikan oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar dan dosen pendamping serta masyarakat setempat. Dalam pergerakan akan selalu sejajar dengan tepi pantai ataupun sungai hingga mencapai batas yang ditentukan kemudian memutar menuju kearah yang berlawanan namun beda lintasan. Semua sampah yang masuk itu dapat berupa kayu ataupun plastik. Setelah bagian rang besi yang berfungsi sebagai penampung sampah penuh, barulah kita masukkan ke dalam kantong sampah yang akan di bawah ke TPA. Setelah memberikan contoh cara pengoprasiannya, selanjutnya alat tersebut akan diberikan kepada petugas kebersihan pantai untuk dioperasikan, tetapi dengan catatan akan kami pantau sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
C.KESIMPULAN
Secara umumnya sampah di perairan cukup membuat masyarakat khawatir dengan banyaknya sampah yang merusak ekosistem perairan terutama di daerah perairan Makassar dimana tempat para nelayan mencari ikan dan tempat wisatawan.
Shingga dari kekwatiran tersebut kemudian muncul ide untuk membuat Kapal Pembersih Sampah sebagai alat pembersih sampah di perairan khususnya laut sebagai solusi penanganan lingkungan perairan yaitu kapal pembersih sampah yang bersifat inovatif.
Tahap pertama Implementasi gagasan ini yaitu pembelian bahan-bahan dan perakitan alat yang bertempat kampus Unhas dan salah satu bengkel las . Tahap ini berlangsung cukup lama karena senantiasa berdiskusi dengan dosen, dan teman-teman demi rancangan alat yang benar-benar baik. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal anggota pelaksana secara bergantian memeriksa proses pelaksanaan alat . Tahap kedua adalah peng-install-an alat. Tahap ketiga yaitu uji efisiensi alat dan pengukuran ketahann alat disaat penggunaan
Manfaat yang diharapkan dari gagasan ini ditujukan kepada pemerintah, masyarakat, individu dan kelompok yang memiliki peran besar dalam pelaksanaan pengembangan alat teknologi pembersih sampah perairan di Indonesia.
a. Bagi pemerintah program ini dapat menjadi model percontohan untuk mengatasi masalah yang bermunculan di masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam yang ramah lingkungan.
b. Bagi masyarakat khususnya petugas kebersihan program ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menghemat tenaga dan untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan
c. Bagi masyarakat, untuk memberikan pengetahuan kapal pembersih sampah organik dan anorganik untuk solusi penanganan lingkungan perairan.
d. Bagi pengusaha, dapat memberikan manfaat sebagai salah satu alternatif dalam mengembangkan usaha pembuatan bahan baku campuran olahan sampah organik dan anorganik.
e. Solusi penanganan pencemaran lingkungan, khususnya perairan laut yang bersih segingga tidak mengganggu biota perairan.
f. Wisata pantai, laut yang bersih dapat menarik wisatawan local maupun mancanegara untuk berwisata di kawasan pantai.
g. Bagi individu dan kelompok program ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan desain kapal pembersih sampah di perairan untuk berbagai keperluan dan pemecahan masalah di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahya M Salman. 1993. Biologi 1 untuk Sekolah Menengah Umum, Dekdibud, Jakarta
Dit. Jen. Cipta Karya, Departemen PU. Persampahan, Petunjuk Penyusunan Perencanaan Teknis dan Manajemen. Jakarta : Sub. Dit. Persampahan Direktorat PLP. Departemen PU.
Reksoatmodjo, T.N. 2004. Vertical Axis Differential drag Windmill. Jurnal teknik mesin Vol. 6. No.2 : 65-70.
Retno Soetaryono. Masalah Penanganan Sampah Perkotaan, Suatu Tinjauan Sosial Ekonomi. Jakarta : Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Universitas Indonesia, 1988.
Widyatmoko. Sintorini. Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan Sampah, Jakarta : PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional, 2002.
1. Biodata
a. Ketua pelaksana | : | |
Nama | : | Rudi |
Nim | : | L211 10 252 |
Prodi/jurusan | : | Manajemen sumberdaya perairan / Perikanan |
Fakultas | : | Ilmu Kelautan Dan Perikanan |
Universitas | : | Universitas Hasanuddin |
Alamat Rumah | : | Jl. Kerabat no.2 RT 06 Tamalanrea indah Makassar 90245 |
No.Telepon/Hp | : | 085656754136 / 085398295112 |
Alamat email | : | instydrudi@yahoo.co.id |
c. Anggota 2 | : | |
Nama | : | Muhammad Yusfi Yusuf |
Nim | : | L211 09 272 |
Prodi/jurusan | : | Manajemen sumberdaya perairan / Perikanan |
Fakultas | : | Ilmu Kelautan Dan Perikanan |
Universitas | : | Universitas Hasanuddin |
Alamat Rumah | : | Jln.Satanga No.12 B/53, Makassar 90245 |
No.Telepon/Hp | : | 085242955933 |
Alamat email Nama Nim Prodi/Jurusan Fakultas Alamat Rumah No Telpon | : : : : : : : | yusfi_yusuf@yahoo.com Indar Wijaya L21108281 Manajemen Sumberdaya Perairan/Perikanan Ilmu Kelautan Dan Perikanan Unhas BTP Blok B no 370 Makassar 085242052100 |
| | |
e.Dosen Pendamping | : | |
Nama | : | Dr.Ir.Hadiratul Kudsiah,Mp |
Nip. | : | NIP.196711062006042001 |
Jabatan | : | Staf Pengajar Jurusan Perikanan (MSP) |
Fakultas | : | Ilmu Kelautan Dan Perikanan |
Universitas | : | Universitas Hasanuddin |
Alamat Rumah | : | Jl.Antang Raya Makassar |
Lampiran
(Gambar 1: sampah di pantai losari) (Gambar 2: Tim Sar membesrsihkan pantai losari)
(Gambar 3:sampah di perairan Makassar) (Gambar 4: sampah di pelabuhan fotere)
(Gambar 5: kondisi sungai disaat banjir/hujan)
(Gambar 6: Desain kapal pembersih sampah perairan)
1 komentar:
Kepada Yth :
Pimpinan BLH se Indonesia
di tempat
Selamat malam
Perkenalkan kami thetrekkers di jogjakarta, kami membuat dan mengembangkan perahu aluminium yang bisa digunakan untuk membersihkan sampah-sampah di sungai : Produk kami bisa diliat di http://perahualuminium.blogspot.com/2014/11/ka600d64-perahu-aluminium-pembersih.html
Kami membuat type besar dan kecil untuk dapat digunakan dibeberapa lokasi yang berbeda kebutuhan pembersihan sampahnya. Kami sudah ujicoba dibeberap embung/danau dan sungai diseputaran Yogyakarta dan Jakarta. Bersama ini kami lampirkan katalog digital produk perahu sampah buatan thetrekkers.
Salam
Ferri Iskandar
http://perahualuminium.blogspot.com/
Posting Komentar