Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

Progam PSKPT KKP RI untuk Nelayan Pulau Terluar


Program sentra kelautan dan perikanan terpadu kkp adalah program yang sangat tepat dan solusi mensejahterakan nelayan di pulau-pulau terluar hal ini sangat sejalan dengan visi poros maritim jokowi-jk bahwa akses ke pulau2 terluar tidak adalagi jarak sehingga tidak ada ketimpangan perekonomian terutama nelayan2 kecil yang berada sangat terpencil.
Program pskpt ini wujud pondasi dasar membangun kedaulatan NKRI sebab pintu dan gerbang utama ancaman Dari kapal-kapal Asing berada di pulau terluar baik pencurian sumberdaya ikan ataupun perdagangan ilegal. Artinya dengan program ini maka tingkat keamanan laut kita semakin terjaga Hal ini karena pskpt melibatkan nelayan kita yang menjadi garda terdepan.
Selain itu pendapatan nelayan pulau terluar juga akan meningkat sebab nelayan tidak sulit lagi menjual ikanya sampai membawa ke ibu kota provinsi dan akses pasar nelayan kecil semakin besar ini wujud nyata mensejahterakan nelayan .
Adapun 15 pulau terluar yang masuk dalam program ini. Diantaranya adalah Simeulue, Natuna, Saumlaki, Sangihe, Merauke, Mentawai, Nunukan, Rote Ndao, Maluku Barat Daya, Tual, Timika, Biak, Sarmi, Morotai dan Talaud.
Keberadaan program ini harus terus didorong dan di evaluasi agar kekurangya terus dibenahi sebab jika program ini berhasil maka perekonomian dipulau terluar akan semakin mensejaterkan nelayan kecil dan ini sebagai wujud keadilan dan pemerataan pembangunan.
Indar wijaya / koordinator unit pengembangan bisnis tahuna-bitung sulawesi utara

SANGIHE DAN ALAMNYA

Selamat pagi kota tahuna. Seminggu tepatnya saya bertugas ditahuna, sebuah ibu kota kabupaten di sulawesi utara yang bernama kabupaten kep.sangihe. Kota ini memiliki daratan tinggi dan gunung dengan bersentuhan langsung dengan laut. Pulau ini bisa diakses melalui jalur udara dengan jarak tempuh 1 jam dan melalui jalur laut dengan waktu 8-12 jam.

Pulau ini berada di posisi bagian utara wilayah NKRI berbatasan dengan wilayah filipina berdasarkan cerita dulu kapal-kapal perikanan dari filipina sering masuk bersandar kepulau ini dan mengeksploitasi sumberdaya perikanan kita, akan tetapi meskpiun pemerintah sekarang dengan gencarnya patroli penjagaan pencurian ikan namun masih saja terjadi pencurian ikan di wilayah sangihe tahuna.

SUKU BAJO, DAN POTENSI BUTON

Pukul 12:30 alhamdulillah masuk ke teluk perairan buton. Perjalanan balik setelah 2 hari di pulau taliabo maluku utara tanpa alat komunikasi kebetulan jaringan komunikasi tidak ada disana. Perjalanan dari taliabo menuju banggai laut 8 jam kemudian transit dari banggai laut menuju bau-bau sulawesi tenggara. Sampe tulisan ini saya buat posisi masih berlayar diperkirakan tiba pukul 20:00 waktu setempat. Alhamdulillah dapat sinyal hp dan saya bisa akses internet lagi dehh....hehehe
Saya lanjut ya teman ceritanya.... Dari pelabuhan banggai kepulauan saya memutuskan mengambil rute ke bau-bau perjalanan 30 jam diatas kapal memiliki cerita tersendiri bertepatan dengan musim gelombang tinggi cukup menguras tenaga fisik dan mental. Ketenangan kapten kapal dan para penumpang membuat pelayaran ini menyenangkan dengan penuh semangat menyusuri laut memandang potensi perikanan indonesia timur. Pulau-pulau dengan pasir putih yang masih perawan ditambah lagi kegembiraan ikan lumba-lumba menyambut kapal kami disetiap memasuki daerah teluk.

KARYA POPULER