MEMBANGUN KEPEMIMPINAN MAHASISWA UNHAS , MENYONGSONG
EKONOMI BIRU DAN MARITIM
Mahasiswa
sebagai agen perubahan dan memeiliki Peran kepemimpinan menjadi sangat strategis dalam mewujudkan
keberhasilan pembangunan MARITIM sektor perikanan dengan pendekatan Ekonomi
Biru.
Kemampuan sumber daya manusia Khususnya mahasiswa dan Sumberdaya alam
yang melimpah akan menjadi kurang berarti apabila tidak ada peran kepemimpinan
yang mampu menggerakan segenap potensi yang ada dalam mengelola dan
memanfaatkan sumberdaya alam tersebut. Oleh karena itu, Perguruan tinggi khususnya
UNHAS mempunyai peran yang sangat penting untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin
yang mampu mewujudkan tujuan pembangunan MARITIM melalui pendekatan Ekonomi
Biru." Dengan kata lain UNHAS sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi
MARITIM harus mampu mengembangkan kepemimpinan para mahasiswanya dengan menumbuhkan
semangat entrepreneurship”.
“Universitas
Hasanuddin merupakan perguruan tinggi terkemuka di indonesia memiliki visi
MARITIM yang memiliki kepakaran dalam
dunia riset kelautan dan perikanan harus menjadi pilar utama dalam pengembangan
sektor perikanan dan kelautan yang masih belum maksimal di kelolah. Ekonomi
Biru merupakan sebuah model ekonomi baru untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan
kerangka pikir seperti cara kerja ekosistem. Paradigma Ekonomi Biru mengajak
kita belajar dari alam dan menggunakan logic of ecosystem didalam menjalankan
pembangunan.(Pers KKP) Untuk itu, penerapan konsep Ekonomi Biru membutuhkan
dukungan pengetahuan dan teknologi. Implementasinya di sektor Kelautan dan
Perikanan membutuhkan cutting-edge innovations yang tidak hanya mampu
memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelajutan, tetapi lebih konkrit inovasi
sistem produksi bersih tanpa limbah.
Ekonomi Biru
hanya akan menjadi sebuah konsep semata tanpa ada peran perguruan tinggi yang
menunjang sebagai tempat penelitian .dan konsep UNHAS sebagai perguruan tinggi
dengan visi MARITIM juga tidak sebagai wacana.dengan adanya olaborasi. Dunia
riset dan teknologi harus dekat dengan dunia usaha, hasil-hasil riset harus
benar-benar terbukti memadai. Kolaborasi dan integrasi antara dunia pendidikan
atau riset, pemerintah dan swasta adalah kunci dalam implementasi Ekonomi Biru.
Meneurut menteri KP konsep Ekonomi Biru memang bukan identik dengan ekonomi
kelautan atau ocean-based economy, namun prinsip-prinsip dasarnya dapat
diterapkan di sektor kelautan dan perikanan, terutama untuk mendorong
pemanfaatan sumberdaya alam secara efisien dan tidak merusak lingkungan, namun
mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Ekonomi Biru
(blue economy) juga bukan Ekonomi Hijau (green economy) yang diterapkan di
sektor kelautan dan perikanan, karena ada beberapa prinsip yang tidak begitu
pas dengan karakteristik sektor kelautan dan perikanan. “Ekonomi Biru pada
akhirnya akan menjamin bahwa suatu pembangunan yang dijalankan tidak hanya akan
menghasilkan pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga menciptakan lebih banyak
lapangan kerja sekaligus menjamin terjadinya keberlanjutan,” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar