Perjalanan ke tanah jawa adalah
sebuah kebanggan tersendiri yang menurut saya memiliki makna dari sebuah proses
perjalanan hidup, diluar tanah jawa banyak orang mendambakan untuk menginjakkan
kakinya ke tanah jawa sebab bagi mereka merantau ketanah jawa baik itu untuk
pendidikan,mencari pekerjaan dan seterusnya
adalah sebuah pencapaian yang baik dan pengalamanya bisa dibawa
kekampung halaman untuk dijadikan contoh dalam hal teknologi, pendidikan dan
dimensi kehidupan masyarakat yang tujuanya untuk kesejahteraan.
Tanah jawa tanah yang hanya
sebagian kecil di daratan Indonesia yang begitu indah dan mempesona, tanah yang
hanya memiliki luas yang berukuran kecil dari tanah sumatera, Kalimantan atapun
papua, akan tetapi orang jawa selalu didapatkan dimana saja di seluruh daratan
Indonesia. tanah jawa yang kecil itu jika dibandingkan sumatera memiliki
peradaban dan budaya yang sangat dijaga, tutur kata yang halus, lembut dan
menawan adalah ciri khas manusia-manusia jawa, tak heran jika kemudian banyak
orang mengatakan bahwa gadis jawa yang lembut dan cantik seperti lembut suara
dan tutur katanya.
Karismatik gadis jawa memang
tidak bisa diragukan lagi, disepanjang perjalanan dari ponorogo, pacitan, klaten
hingga jogja dan semarang membuktikan bahwa tanah jawa dengan indahnya alam
pegunungan dan pantai selatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
kelembutan dan kecantikan para gadis-gadis jawa yang saya temui diperjalanan.
Ini membuktikan buku yang pernah saya baca bahwa gadis jawa lebih cenderung
mengayomi, lugu, kalem dan memiliki karismatik dalam gerak geriknya. Dia juga
memiliki cirri khas sebagai pembimbing yang kemudian mewariskan kepada
anak-anaknya sebab jiwa gadis jawa lebih sensitive dan dominan dalam hal kasih sayang
belas kasihan dan murah hati.
Seperti dengan karakter laki-laki
disepanjang perjalanan gadis-gadis jawa yang sibuk menanam padi, menanam jagung
dan memetik sayur sayuran adalah bukti bahwa gadis jawa memegang budayanya
secara ekonomi memiliki pengandalian diri yang tinggi/terkontrol, daya tahan
untuk menderita dan setia/loyalitas tinggi. mereka terbiasa bekerja keras
secara fisik, memiliki kebiasaan bangun secara pagi dan tidur paling terkhir
sementara sepanjang hari mengurus rumah, ini sangat luar biasa meskipun sibuk
dengan pekerjaanya akan tetapi dia masih mampu menyiapkan makan untuk suami dan anak-anaknya.
dari pacitan melalui jalur darat
dengan menembus perkebunan antara pacitan meneju klaten adalah bukti bagi saya
bahwa gadis jawa pantas untuk dipersunting bagi orang yang merantau di tanah
jawa. Bagi saya alasanya sangat jelas
jarang ditemukan gadis jawa yang manja dan tidak mau bekerja kalaupun ada
dihitung jari, seorang gadis jawa dapat menerima segala situasi bahkan yang
terpahit sekalipun, gadis jawa paling pintar memendam rasa penderitaan dan
pintar pula memaknainya, gadis jawa kuat dan tahan menderita.
Jika kemudian ada teman yang
ingin mencari pasangan hidup maka saya merekomendasikan untuk mencari gadis
jawa yang lemah lembut dan mempesona sebab hidup dengan pasangan gadis jawa
akan abadi hingga berumur tua. Heheheh hanya sekedar saran dari pengalaman
perjalanan Jakarta ke ponorogo-pacitan,klaten,semarang dan jogja. Semoga bermanfaat (IW)