Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

NAHKODA UNTUK KEJAYAAN PERIKANAN INDONESIA (Kembalikan Menteri Kelautan dan Perikanan ke kalangan Profesional)


Oleh : Indar Wijaya

            Pasca terpilihnya Jokowi – JK sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia ke-7 tentu perhatian selanjutnya adalah susunan kabinet pemerintahan yang menentukan kemajuan Indonesia. Seperti yang dikutip dari Kompas.com (24/72014), melalui akun Facebook Jokowi Center diusulkan lembaran Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR). Penjaringan nama calon menteri itu dari kalangan aktivis, intelektual, wartawan dan politikus. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan masukan bagi presiden terpilih untuk menentukan menteri yang dinilai memiliki kompetensi untuk mengemban amanah menjalankan roda pemerintahan. Saat pidato kemenangan Jokowi – JK diatas kapal phinisi seakan menyiratkan keseriusan untuk mewujudkan “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” tentu akan berimbas pada pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Lalu siapakah nama calon menteri Kelautan dan Perikanan diusulkan adalah Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, Dr. Kadarusman, Phd dan Prof. Dr. Ir, Rokhmin Dahuri, MS.
Dikutip dari Tempo.co.id (24/7/2014), Jusuf Kalla kabinetnya akan diisi oleh banyak orang dari kalangan professional, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Energi, dan Sumberdaya Mineral serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Karena ketiga kementerian itu sangat strategis dan bila tak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah sehingga pimpinannya harus ahli dan bebas intervensi. Nah bagaimana dengan sektor perikanan dan kelautan ? Tidakkah kita juga membutuhkan nakhoda professional?. Sedang kita memahami potensi luar biasa tapi juga dirundung permasalahan kompleks perikanan dan kelautan di Indonesia. Mulai dari kemiskinan nelayan, rendahnya konstribusi pembangunan perikanan dan kelautan  terhadap PDB, lemahnya kelembagaan dan lain sebagainya.
Tentu kita membutuhkan sumberdaya manusia yang professional yang benar – benar memahami sektor perikanan dan kelautan serta mampu memberikan solusi dari permasalahan. Jika presiden terpilih tetap berpegang teguh pada visi misinya pembangunan maritim, perikanan menjadi bagian terpenting. Karena jika presiden terpilih tidak menempatkan nahkoda professional, jangan berharap banyak perikanan dan kelautan Indonesia bisa maju pesat. Nakhoda professional itu adalah orang terpilih yang harus memiliki jiwa dan pemikiran untuk membangun perikanan dan kelautan.  Buktikan saja bagaimana bisa seorang yang tak tahu apa – apa tentang dunia perikanan dan kelautan, mau tak mau berhadapan dengan bidang yang tidak dipahaminya. Bisa bisa,  setengah hati atau setengah kerja jadinya. Jadinya ya begini, setengah maju setengah mundur perikanan Indonesia. Mau?
Kita tunggu saja siapa menteri perikanan selanjutnya.nama-nama di bawa ini adalah tokoh perikanan yang banyak mengabdi untuk kemajuan pembangunan perikanan.
1.Prof.Dr.Ir.Rokhmin Dahuri ,MS ( ketua MAI)
2.DR Gelwin Yusuf ( Ketua ISPIKANI )
3. Dr. Kadarusman
4. Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa
5. Dr.Agus Suherman.
6. Dr. Ir. Arif Satria (Dekan FEM IPB)

Tidak ada komentar:

KARYA POPULER