Selamat Datang di Blog Kampung Nelayan

Cinta Bersemi Di Pabrik Pengolahan Fillet Ikan Patin ( Catatan Kehidupan Di Pabrik UPI Jambi )



Hidup ini indah jika kita bisa menghiasinya dengan senyuman canda dan tawa bersama orang-orang yang ada disekeliling kita, hidup ini terasa berat jika kita terus meratapi nasib dan tak mau berbagi bersama orang-orang yang ada disekeliling kita. Manusia diciptakan berbeda-beda baik suku,agama dan ras akan tetapi manusia sama dimata tuhan dan manusia diciptakan tuhan sama-sama memiliki rasa hati,perasaan cinta,dan saling suka diantara sesamanya.
Kata tuhan : nikmat mana yang kamu ingkari…. Termasuk nikmat perasaan senang,bahagia dan jatuh cinta ketika melihat keindahan alam dan kecantikan seorang perempuan dan gagahnya seorang lelaki. Seperti itulah nikmat yang diberikan tuhan kepada hambanya dimanapun dan kapanpun ketika melihat keindahan dan kecantikan seorang bidadari perempuan maka secara manusiawi akan senang dan bahagia, cinta bisa datang oleh sebab bertemu dutaman bisa juga ketika kita bekerja dalam sebuah perusahaan atau pabrik pengolahan fillet ikan.
Ketika cinta dan rasa saling suka disebabkan oleh saling kenal dan sering bertemu itu hal yang biasa biasa saja bagi anak muda, akan tetapi ketika cinta datang dan rasa saling suka itu disebabkan oelh sebuah pabrik pengolahan ikan maka itu nikmat yang sangat luar biasa diberikan tuhan kepada manusia, cerita cinta yang dialami teman saya yang jatuh cinta di pabrik pengolahan fillet patin ini merupakan sebuah kenangan yang sangat dan sangat tidak bisa saya lupakan, mau ikuti ceritanya ayoo kita lanjutkan.
Saya dan teman saya namanya Reska bekerja di sebuah BUMN yang berkantor pusat dijakarta, saya kemudian ditugaskan mengolah pabrik pengolahan fillet patin di Jambi letaknya di desa kemingking,kecamatan taman rajo, Kab.Muaro Jambi. Sebuah desa jauh dari pusat kota yang masyrakatnya hidup rukun dan tenang, kami memiliki karyawan sebanyak 20 orang dengan persentasi perempuan sebanyak 16 orang ini disebabkan pabrik ini mengolah ikan patin menjadi fillet dan rata rata perempuan yang memiliki keahlian tersebut.
Tidak terasa 1 bulan kami berada dipabrik pengolahan fillet ikan patin, kami berdua merasa senang dan mulai dekat dengan karyawan yang memang direkrut asli dari penduduk desa kemingking, hingga disuatu hari teman saya reska berkata: ternyata cewek cewek disini baik baik yaa….dan semakin hari semakin cantik aja bro… sayapun menanggapi perkataan teman saya ; mungkin kamu jarang kekota bro..sehingga tidak ada cewek lain yang kamu lihat dan akhirnya kamu mulai melihat semua karyawan UPI cantik atau bisa saja kamu jatuh cinta bro.. sama salah satu karyawan kita, teman saya tersenyum aja mendengarkan perkataan saya.
Keesokan harinya teman aku sering melamun dan sering duduk sendiri entah apa yang dipikirkan dalam pikiran saya mungkin teman saya lagi jatuh cinta dengan salah satu karyawan di UPI, hari berganti hari teman saya sering melamun ditemani gitarnya diiringi lagu yang romantis berjudul “ aku jatuh cinta “ lagu ini yang menamni kerinduan hati teman saya. Setiap kali melihat teman saya saya penasaran dengan siapa dia jatuh cinta, gossip dikalangan karyawanpun mulai terdengar dari satu mulut ke mulut lain tentang jatuh cintahnya teman saya, ini uda menjadi buah bibir diantara teman-teman karyawan bahwa teman saya jatuh cinta ke salah satu karyawan di UPI.
Hari demi hari setiap kali pabrik berproduksi teman saya menjadi candaan di ruang proses namun itu sekedar candaan dan penyemangat bagi karyawan lain dalam bekerja, teman sayapun menjalani candaan itu dengan senyuman dan kebahagiaan senyuman yang menawan. Dan samapai saat ini belum ada yang tau pasti apakah teman saya betul betul menjalin cinta atau sekedar gossip hanya tuhan dan teman saya yang tau, sebab cinta tak bisa dipaksakan.
Cerita ini merupakan sebuah pelajaran bahwa cinta bisa lahir dimana dan kapan saja tak mengenal ruang dan waktu, cinta melahirkan kasih sayang dan membangunkan semangat anak muda, cinta bisa mengubah segalanya termasuk mengubah perusahaan menjadi perusahaan pengolahan ikan yang membanggakan bangsa Indonesia.
Jambi 26 Desember 2014


Tidak ada komentar:

KARYA POPULER